Proyek Bendung Colo |
info SELOGIRI - Petani Selogiri Dihantui Puso (bukan hantu "memedi", red). Sejak awal bulan Oktober tahun ini, petani di 4 (empat) wilayah kecamatan Selogiri yaitu Nambangan, Gemantar, Jaten, dan Pule merasa resah akan terjadinya puso (gagal panen). Kecemasan ini dikarenakan adanya berita atau kabar bahwa besok hari Rabu (9/10) akan dilakukan penutupan pintu Dam Bendung Colo yang mengalirkan air ke "Saluran Colo Barat".
Saluran Colo Barat adalah satu-satunya irigasi yang mensuplai sawah pertanian di 4 wilayah tersebut. Sedangkan saat ini rata-rata tanaman padi baru pada masa "njebul/mbleduk". Apabila pintu Dam Bendung Colo benar-benar ditutup pada tanggal 9 Oktober, maka dipastikan banyak petani yang gagal panen (puso).
Bambang Sadriyanto (Bambang Kingkong) dalam acara Renungan Anak Bangsa menyampaikan usulan dihadapan bupati Wonogiri (H. Danar Rahmanto), bupati Sukoharjo (Wardoyo Wijaya), Anggota DPR RI (Ir. Bambang Wuryanto, MBA / Bambang Patjul): "Penutupan pintu Dam Saluran Colo Barat adalah agenda rutin tahunan untuk melakukan perbaikan saluran irigasi, namun penutupan seharusnya juga mempertimbangkan kondisi pertanian yang ada. Perbaikan saluran irigasi diperkirakan menelan biaya kurang lebih Rp. 400.000.000,- (Empat Ratus Juta Rupiah). Sedangkan lahan pertanian seluas 254 Ha masih membutuhkan dua kali oncoran lagi. Kerugian apabila terjadi puso diperkirakan sekitar 5.5 Milyar Rupiah. Ini tidak sebanding, untuk itu kami kelompok tani minta penutupan pintu Dam Saluran Colo Barat untuk diundur hingga tanggal 19 Okboter (hanya mundur 10 hari) ini sudah cukup". Ungkap Bambang Kingkong.
Hingga saat ini (7/10) kepastian penutupan pintu Dam Saluran Colo Barat belum ada kabar kepastian, sehingga para petani masih merasa dihantui oleh puso.
0 Comments
Demikian informasi seputar Selogiri yang dapat kami haturkan, suka tidak suka tetap THANKYOU.