Kuliner Nyentrik di Pasar Tradisional Kali Pilang

Pasar Tradisional Kali Pilang

info SELOGIRI - Wisata Kuliner - Sudah dengar bahwa di wilayah kecamatan Selogiri ada pasar tradisional? Atau mungkin sruwing-sruwing pernah dengar Pasar Kali Pilang?

Saat aku mendengarnya, yang terlintas dibenakku adalah "yang namanya pasar paling ya gitu-gitu ajah". Tetapi setelah aku melihatnya secara langsung, gitu-gitu aja ini yang perlu aku koreksi. Karena ternyata pasar kali pilang ini menurutku nyentrik. Beda dengan pasar-pasar yang lainnya. Pingin tahu lebih lanjut? Teruslah membaca....

Ketika aku menjejakkan kaki di sana. Dimana min? Iya, di sana, di Pasar Tradisional Kali Pilang. Tepatnya di dusun Jowogan Rt. 03 Rw. 03 atau yang masyarakat sekitar ada yang menyebut nJogang, desa Jaten, kecamatan Selogiri, kabupaten Wonogiri. Kesan-kesan yang dapat aku review antara lain adalah:

Lihat juga: Jalan Tembus Selogiri - Manyaran

Tempat Yang Edum

Kebun pekarangan yang didominasi pohon jati dalam keseharian tampak kumuh atau kotor karena sampah daun jati kering yang berguguran ditambah pohon-pohon semak liar, oleh remaja muda-mudi alias karang taruna dusun Jowogan disulap menjadi tempat yang edi peni, asri dengan polesan-polesan kreasi. Pohon ringin besar nan rindang yang oleh warga digunakan sebagai danyangan menjadikan udara di tempat ini kaya akan oksigen sehingga terasa segar. Lokasi di tepi sungai kali pilang menambah kesejukan suasana. Dan karena terletak di tepi sungai inilah, maka terciptalah nama Pasar Kali Pilang.

Santun Dengan Komunikasi Basa Jawa

Pengelola, pedagang, maupun pengunjung di pasar nyentrik kali pilang ini diwajibkan menggunakan bahasa percakapan atau komunikasi dengan Bahasa Jawa. Alhasil, setelah aku mendalami dampak dari penerapan percakapan dengan bahasa jawa ini, ternyata dapat memberikan kesan terciptanya sopan santun di sana. Sesama pengunjung yang tidak saling kenal-pun menjadi tidak canggung untuk saling bersapa hingga ngobrol ngalor-ngidul dengan saling menghargai satu sama lainnya. Ditambah oleh pengelola dan para pedagang yang menggunakan busana tradisional kejawen menjadikan nilai adi luhung budaya jawa tampak terlihat nyata di pasar kali pilang ini.

Transaksi Menggunakan Uang Koin Pecahan Sen

Bank Peken Pasar Tradisional Kali Pilang

Ketika anda memasuki pintu gerbang ke dalam pasar, anda akan mengantri sebentar di loket yang berfungsi layaknya Bank Pasar (Bank Peken). Di sini anda harus menukarkan uang kartal anda dengan koin. Pecahan koin yang tersedia 1 sen, 2 sen, dan 5 sen. Nilai tukar 1 sen setara Rp. 1000,-. Penukaran uang akan dilayani oleh gadis-gadis cantik petugas Bank Peken berbusana kejawen dengan ramah dan sopan.

Jajanan Kuliner Pasar Tradisional Kali Pilang

Nah, setelah anda mengantongi sangu uang sen, selanjutnya silakan memilih menu jajanan kuliner khas Selogiri di sini. Stan jajanan ditata dalam bentuk leter U sehingga pengunjung lebih mudah untuk mengelilinginya. Bagian tengah digunakan untuk arena makan dengan gelaran tikar. Sebagian juga ada yang berada di belakang stan dengan tempat duduk dari bambu.
Hampir semua jenis kuliner tradisional khas Selogiri ada di sini, dan semuanya jauh dari zat aditif sintetis. Jajanan di pasar kali pilang ini sengaja mengusung makanan-makanan tradisional. Wadahnyapun berusaha dijauhkan dari plastik yang sekali pakai. Sehingga terciptalah pasar yang ramah lingkungan. Untuk cita-rasa makanannya tak perlu ditanyakan lagi, so pasti akan terasa unik sesuai ciri khas makanan tradisional tempo dulu yang sangat memanjakan lidah anda. Dari sinilah maka tercipta nama Pasar Tradisional Kali Pilang. Untuk harga, sungguh sangat terjangkau bagi kalangan masyarakat paling bawah sekalipun. (Bahagia itu tidak mesti harus mahal). Untuk itu, sebelum anda datang ke sini, yang perlu dipersiapkan adalah "Pengunjung Harap Lapar".

Pengelola Pasar Kali Pilang

Pasar Tradisional Kali Pilang murni tercipta dari kreatifitas remaja dan warga dusun Jowogan Rt. 03 Rw. 03 desa Jaten kecamatan Selogiri yang secara swadaya mempunyai keinginan kuat untuk meningkatkan taraf hidup warganya. Dusun Jowogan atau nJogang adalah RT kecil dari desa Jaten yang terletak di pinggiran sebelah barat berbatasan dengan Karangasem Bulu Sukoharjo. Perekonomian warga nJogang yang berada pada tingkatan level bawah inilah yang menjadi pelecut muda-mudi karang taruna untuk berubah. Danyangan yang sejuk seringkali digunakan tempat istirahat sejenak bagi para pecinta gowes yang lewat jalur sini, menjadi inspirasi awal. Maka area kebun pekarangan di sekitar danyangan disulaplah menjadi Pasar Tradisional Kali Pilang. Dan pada bulan Oktober 2019 yang lalu, Pasar Kali Pilang dibuka untuk umum. Buka setiap hari Minggu pukul 06:00 WIB - 10:00 WIB.

Pasar ora ilang kumandhange
Lihat juga videonya: Sarapan Gendar Pecel Ajang Pincuk di Kali Pilang