Waspada Demam Berdarah Warga Tegalsari Kepatihan Lakukan PSN

PSN, Kuras Gentong

info SELOGIRI - Kesehatan - Antisipasi wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) yang biasanya banyak terjadi di awal musim penghujan, warga dusun Tegalsari desa Kepatihan kecamatan Selogiri menggelar kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

DBD adalah penyakit menular akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Orang yang terkena virus akibat gigitan nyamuk ini akan mengalami keadaan atau tampak gejala demam tinggi, ruam, nyeri otot, dan sendi tulang. Demam berdarah yang parah dapat mengakibatkan perdarahan yang serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba, hingga dapat mengakibatkan kematian.

Pepatah atau slogan telah mengatakan "Mencegah lebih baik dari pada mengobati". Melihat ke belakang, juga pada bulan yang sama yaitu Januari tahun 2019 yang lalu warga Desa Kepatihan yang terkena kasus DBD ada belasan orang. Untuk itu di awal musim penghujan tahun 2020 ini pihak pemerintah Desa Kepatihan waspada supaya kasus DBD serupa tidak terjadi lagi di tahun ini. Untuk itu Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) harus segera dilaksanakan.

Kepala Desa Kepatihan bapak Agus Suyitno ketika dihubungi via telepon mengatakan: "Sebenarnya kegiatan PSN akan dilaksanakan secara serentak di seluruh dusun desa Kepatihan pada tanggal 14 Januari 2020. Tetapi hari ini tadi, Sabtu 11 Januari 2020 ibu-ibu Kader Kesehatan dusun Tegalsari sudah mendahului melakukan PSN di lingkungannya. Ibu-ibu Kader Kesehatan yang merupakan penggerak Program PKK Pokja IV yang memiliki tugas mengelola program kesehatan, kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan sehat, bergerak cepat menyelenggarakan PSN dikomando oleh kader kesehatan dusun Tegalsari ibu Puji Hastuti sesuai arahan Bidan Desa Kepatihan ibu Retno Suslistyowati. Saya bangga atas kegiatan ini", ujar Kades Kepatihan Agus Suyitno.

Beberapa hal yang dilakukan dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk ini antara lain:

Menutup pagar bambu berporos

• Menguras bak kamar mandi.
• Membersihkan barang-barang bekas di pekarangan yang memungkinkan bisa menampung air hujan.
• Memberikan ikan pemakan jentik-jentik nyamuk pada bak penampungan air.
• Menutup pagar bambu yang berporos.
• Membalikkan pot bekas tiang bendera.
• Menguras gentong atau tempayan.
• Membuang air pada ban bekas dan membalikkannya.

Sementara itu, guna antisipasi atas beberapa kali Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pengumuman tentang cuaca ekstrim. Pemerintah Desa Kepatihan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri telah menggelar Peningkatan Kapasitas Relawan Desa Kepatihan yang dilaksanakan pada penghujung akhir tahun 2019, 2 minggu yang lalu. Beberapa video kegiatannya dapat dilihat pada Channel Youtube info SELOGIRI.